Bahaya Blue Light yang Mengganggu Kesehatan Mata

Aktivitas sehari-hari Anda saat ini tanpa disadari lebih banyak menatap layar handphone atau komputer. Menurut survei, orang Indonesia menghabiskan 5,5 jam untuk menatap ponsel pintarnya. Namun apakah Anda tahu bahwa ponsel pintar atau komputer memiliki blue light yang berbahaya dan memberikan dampak negatif untuk kesehatan mata. 

Apa itu Blue Light?

Blue light merupakan sinar biru yang dipancarkan oleh layar perangkat digital seperti TV LED, laptop, smartphone, tablet, dan perangkat gawai lainnya. Mata manusia pada umumnya sensitif terhadap 1 bagian dalam spektrum gelombang cahaya, yaitu visible light. Blue light atau sinar biru digolongkan sebagai high-energy visible light (HEV light). Sinar tersebut memiliki spektrum gelombang yang pendek sekitar 415 hingga 455 nm dan tingkat energi yang tinggi, sehingga sinar biru sejatinya berbahaya bagi kesehatan manusia. 

Beberapa Dampak yang Timbul Akibat Sinar Biru

Menghindari menatap layar pada gawai mungkin terlihat mustahil. Namun sangat memungkinkan apabila Anda mencoba untuk mengurangi pemakaian gawai di malam hari. Berikut adalah dampak yang timbul dari menatap layar gawai secara berlebih:

  1. Merusak siklus jam tidur 

Paparan cahaya biru yang berlebihan pada malam hari bisa menyebabkan terganggunya produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang muncul pada saat seseorang menjelang tidur di malam hari. Biasanya tubuh manusia memproduksi hormon melatonin dalam jumlah yang banyak pada waktu-waktu tertentu, seperti malam hari beberapa jam sebelum tidur dan mencapai puncaknya saat tengah malam.

  1. Kelelahan pada mata

Menatap layar gawai terlalu lama bisa menyebabkan ketegangan pada mata yang bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mata. Alasannya karena bermain gawai selama lebih dari 20 jam bisa menurunkan jumlah kedipan mata. Hal ini memicu kelelahan pada mata yang disebut dengan computer vision syndrome (CVS).

Gejala CVS biasanya ditandai dengan penglihatan kabur atau ganda, peka terhadap cahaya silau, sulit berkonsentrasi, sulit membuka mata, sakit kepala, serta nyeri di leher, bahu dan punggung.

  1. Hilangnya kemampuan melihat

Mata manusia tidak memiliki perlindungan alami untuk menghindari paparan sinar biru. Masalahnya sinar tersebut memiliki efek jangka panjang berupa kerusakan pada retina. Paparan sinar biru yang berlebih dapat mengakibatkan degenerasi makula, glaukoma, degeneratif retina bahkan memicu kebutaan. Terpapar sinar biru secara terus-menerus membuat kornea dan lensa mata tidak berfungsi lagi dalam memantulkan cahaya. 

Dalam era digital seperti saat ini sangat sulit menghindari aktivitas menatap layar gawai yang menghasilkan sinar biru. Maka dari itu sangat penting memiliki filter yang dapat membuat mata Anda terhindar dari sinar biru. Optik Tunggal bersama ZEISS menawarkan lensa yang tepat untuk melindungi Anda dari sinar biru. ZEISS BlueProtect Lenses menjaga kenyamanan Anda saat beraktivitas saat menggunakan gawai sekaligus melindungi kesehatan mata. 

Bagi Anda yang ingin membeli ZEISS BlueProtect Lenses di Optik Tunggal atau ZEISS Vision Center, Ada penawaran terbaik untuk Anda di akhir tahun! Diskon hingga 20% untuk pembelian kacamata komplit dan cicilan 0% selama 6 bulan. Promo menarik ini hanya berlaku sampai 31 Januari 2022. Syarat & ketentuan berlaku

BAGIKAN